http://www.misuh.co.cc

KATEGORI

ESAI (3) PUISI (2) TOKOH NASIONAL (5)

Senin, 13 Juni 2011

Layang Rindu Untuk Ibu

Ibu…
Satu langkah terjangkah
Satu titik terjamah
Dan satu titik tertinggal tapak serupa sampah
Engkau tau Ibu…
Seperti itu kiranya Sang Penguasa semesta bertitah
Membagi-bagi semacam alur aliran air
Sekafir-kafir tak kan mampu berbuat mungkir
Jangkah manusia
Jangkah Kuda
Dan semua jangkah hingga jangkah seekor kura-kura
Telah tertitipi amanat yang sama
Dan demi masa
Seperti amanat Ibu kepadaku

Ketika jiwa telah memilih cita
Raga berusaha menggapai cita
Langkah demi langkah terjangkah
Titik demi titik terjamah
Dan sudut demi sudut pun tinggal tersisa tapak serupa sampah

Ibu…
Aku tau betapa beratnya menjadi sebuah titik
Titik yang hanya mewarisi tapak serupa sampah
Aku tau Ibu sangat berat menerima ini
Terasa tak adil katika masa telah merenggutku darimu
Tapi ibu…
Masa takkan pernah peduli
Sekalipun itu pada langkah lemah kura-kura
Seperti amanat Ibu kepadaku

Satu langkah terjangkah
Satu titik terjamah
Dan satu titik tertinggal tapak serupa sampah
Engkau tau Ibu…
Seperti itu kiranya Sang Penguasa semesta bertitah
Membagi-bagi semacam alur aliran air
Sekafir-kafir tak kan mampu berbuat mungkir
Jangkah manusia
Jangkah Kuda
Dan semua jangkah hingga jangkah seekor kura-kura
Telah tertitipi amanat yang sama
Dan demi masa
Seperti amanat Ibu kepadaku

Ibu…
Akan aku kejar angan itu demi masa
Menjauh dan semakin menjauh mewarisimu asa
Meski peluh juga rindu membelenggu jiwa
Akan tetap aku mengejar cita
Aku juga rindu Ibu
Seperti halnya Ibu merindukanku
Tapi belum saatnya aku berpulang pada Ibu

Satu langkah terjangkah
Satu titik terjamah
Dan satu titik tertinggal tapak serupa sampah
Engkau tau Ibu…
Seperti itu kiranya Sang Penguasa semesta bertitah
Membagi-bagi semacam alur aliran air
Sekafir-kafir tak kan mampu berbuat mungkir
Jangkah manusia
Jangkah Kuda
Dan semua jangkah hingga jangkah seekor kura-kura
Telah tertitipi amanat yang sama
Dan demi masa
Seperti amanat Ibu kepadaku

Ibu…
Dan ketika saatnya tiba
Aku akan kembali pada Ibu
Berpulang padamu menyusuri tapak-tapak yang tertinggal dengan segumpal rindu
Seperti amanat Ibu kepadaku


Layang Rindu Untuk Ibu
Karya, Arie Ardhana al Kepet bin Obrek
Kamis, 28 April 2011 04:00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Cuap-cuap